Kenalin, aku Vania.
*pas di absen*
Guru: "Ni Made?"
Aku: Hadir bu
*pas di kantin*
Temen A: eh namamu Ni Made apa Vania sih?
Aku: ya kan namaku Ni Made Vania kalik -__________-
Yap, kalimat - kalimat kayak gitu uda biasa kejadian di kehidupanku. Biasa sih mungkin bagi beberapa orang, tapi nggak biasa buat aku. Aku? Siapa aku? Aku hanya seorang anak Indonesia yang beruntung karna bisa mencicipi sebagian kecil dari keindahan negeri ini. Aku hanya seorang anak perempuan yang beruntung karna mendapat darah keturunan warga Bali, namun merasakan lahir di tanah Jawa, dan besar di Pulau Timor yang eksotis. Indah kawan :)
Kehidupan yang sangat indah adalah ketika aku yang terlahir dan besar sebagai "minoritas" masih mendapat tempat di tempat tinggalku. Yap, bukan hanya dari suku bangsa yang "minoritas" namun aku juga berasal dari "agama" yang menjadi minoritas di negeriku sendiri.
Sedihkah aku?
Tidak
Minderkah aku?
Tidak
Lalu?
Bangga. Bahagia. Senang. Puas.
Setidaknya aku berhasil mematahkan satu persatu kalimat yang terlihat begitu nyinyir memandangku sebagai kaum minoritas di negeri ini. Setidaknya aku bisa bertahan dan beradaptasi dengan mereka. Setidaknya aku masih mampu :)
Lalu apa kabar dengan saudara di jauh sana?
Bagaimana dengan kaumku di seberang sana?
Minderkah mereka?
Sedihkah mereka?
Entahlah.
Lewat tulisan ini, lewat blog ini, aku harap banyak temen yang ngerasa jadi minoritas, entah dalam konteks apapun, mau berani bersuara, mau berani nyampein apa yang ada di otak kalian, mau berani tampil di muka umum dan depan masyarakat dunia ini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar